Rabu, 03 Februari 2016

Mencari Gerhana lewat Cerita

Fenomena alam itu dahsyat. Manusia bisa mendadak dihinggapi perasaan campur aduk saat menghadapinya. Saat hujan turun, misalnya. Ada banyak manusia yang mendadak terpicu aura romantisnya; ada yang merasa senang, ada sedih, bahkan ada juga yang merasakan rindu hebat.

Gerhana juga begitu. Banyak banget cerita (fiksi) yang menghadirkan gerhana sebagai bagian romantismenya, baik secara metafora ataupun secara fakta. Ini beberapa kisah dahsyat yang memanfaatkan keajaiban fenomena gerhana. So mari, kita mencari gerhana lewat cerita!

1. Gerhana karya AA. Navis 


AA. Navis adalah penulis sastra berpengaruh di Indonesia. Namanya sudah jadi jaminan suatu  kualitas. Salah satu  karyanya yang fenomenal adalah kumcer Robohnya Surau Kami. Selain itu, dia juga menulis novel Gerhana. Tapi gerhana di sini bersifat metaforis, karena AA. navis cenderung memanfaatkannya sebagai simbol "sisi gelap" masyarakat Padang (di masa lampau) yang karut marut.

2. Gerhana Kembar karya Clara Ng
Nama Clara Ng juga sudah jaminan mutu akan halnya kisah cinta ala perkotaan di zaman modern. Dikisahkan Lendy menemukan naskah tua dan potongan surat yang menggiringnya melakukan "perjalanan hati". Gerhana di sini juga bersifat metaforis.

3. Love in Twilight karya Hara Hope
Novel ini juga memanfaatkan gerhana sebagai obyek romantismenya. Dikisahkan para tokoh utama melakukan pertaruhan cinta tepat saat matahari di Balikpapan mengalami gerhana matahari total. Jadi gerhana di novel ini tidak dijabarkan secara metaforis. Justru fenomena alam "twilight"-lah yang menjadi unsur metaforisnya. Tapi hal itu tidak mengecilkan peran penting peristiwa gerhana matahari total di novel ini dalam menentukan siapa yang akan girang dan siapa yang mesti patah hati di akhir kisah cinta segitiga ini.

Selain ketiga karya fiksi itu, pasti ada lagi cerita  yang menyertakan isu gerhana. Dan saya tahu pasti kamu yang  puber di era 90-an bakal menyebut-nyebut sinetron Gerhana, sementara kamu para otaku bakal menyebut-nyebut OVA-nya Rurouni Kenshin. Tapi untuk saat ini sekian dulu he he....



Salam, 

Hara Hope, pemenang kedua lomba novel Gramedia Pustaka Utama 2004, dan beberapa lomba komik serta lomba cerpen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar